Antusiasme warga desa tlajung udik untuk bervaksin tidak dibarengi dengan kuota yang tersedia

Laporan jurnalis: Saepul jaenudin

BOGOR-POS BERITA NASIONAL – Demi mendukung program pemerintah agar tercapai nya vaksinasi di desa tlajung udik kecamatan gunung putri kabupaten Bogor, secara merata yang diberikan setiap kecamatan 2000 Vaksin dan diberikan setiap desa masing-masing 200 kuota setiap hari Senin dan Rabu.

Dengan antusiasme masyarakat desa tlajung udik untuk mengikuti Vaksinasi, tapi tidak dibarengi dengan jumlah kuota yang sudah disediakan oleh kecamatan Gunung Putri 2000 Vaksin dan didistribusikan ke setiap Desa 200 Vaksin, satu minggu dua kali setiap hari Senin dan Rabu, tapi kenyataannya tidak sesuai.

Pelaksanaan Vaksinasi yang laksanakan Desa Tlajung udik, Seminggu satu kali,seharusnya mendapatkan 400 kuota vaksin tapi kenyataannya hanya 280 kuota Vaksin yang didapat masyarakat desa tlajung udik,
hal ini sontak saja membuat pertanyaan beberapa warga pasalnya.kuota yang ada tidak sepadan dengan jumlah yang seharusnya diterima warga desa tlajung udik.

kepala Desa Yusup Ibrahim saat ditemui awak media membenarkan bahwa vaksin yang ada untuk warga Desa Tlajung Udik hanya 280 kuota hari ini,seharusnya 400 kuota,”ucapnya.

Selanjutnya kades mengatakan,saya sudah menanyakan kepada kepala puskesmas bahwa stock persedian Vaksin sudah habis, hanya 280 kuota hari ini, saya juga berharap kedepannya vaksinasi yang diberikan harus sesuai dengan program kecamatan 2000 kuota vaksin untuk masing-masing desa 200 kuota yang diselenggarakan setiap hari senin dan rabu,”paparnya.

Salah satu warga Ngatiman 34 tahun warga Jawa timur yang telah lama dan menetap di desa tlajung udik,”saya sangat kecewa saya sudah datang tapi mendengar keterangan petugas vaksin sudah habis, bahwa kuota hanya ada dua ratus delapan puluh sedangkan kebutuhan dari warga desa tlajung udik sendiri sangat banyak,”bebernya

Vaksin itu sendiri menjadi kebutuhan lanjut Ngatiman,disamping meningkatkan imunitas tetapi menjadi syarat mutlak untuk memudahkan para pekerja karena perusahaan sebagian mewajibkan mempunyai kartu vaksin,”tutupnya

Kepala puskesmas Bojong nangka Dr Dian juga menuturkan,”Masyarakat kita datang tidak sesuai tergantung waktu nya dalam kondisi tidak memungkinkan untuk divaksinasi dengan keadaan tensi yang terlalu tinggi, untuk kuota vaksin sendiri dua ribu itu untuk perkecamatan dan banyak faktor tergantung kebutuhan karena stok vaksin ada segitu ya kami berikan,”ungkapnya.