Pemdes Ciangsana Melaksanakan Musdes, Untuk Anggaran Penanganan Covid-19

Laporan Jurnalis : Agus Chandra

BOGOR-POS BERITA NASIONAL
Pemerintah Desa Ciangsana Melaksanakan Musdes untuk penanganan penyebaran Virus Covid 19 yang semakin meluas hingga ke pelosok kampung, Pemerintah Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, mengajuakan perubahan anggaran penanganan Covid 19 yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap dua tahun 2021. Sabtu (17/7/21).

Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra SH memaparkan, dalam musyawarah desa (musdes) pengajuan perubahan anggaran yang dilakukan di gedung aula kantor Desa Ciangsna teresbut, ada beberapa item yang alihakn untuk penanganan Covid 19 karena menjadi prioritas dan kebutuhan mendesak.

“Hasil Musdes yang kami lakukan, Ditahap 1 ada anggaran untuk pembangunan dan sudah direalisasikan sedangkan di tahap 2 ada anggaran untuk infrastruktur jadi kita rubah untuk penanganan Covid. Namun pembangunan harus jalan makannya kita gunakan memakai dana bagi hasil pajak retribusi daerah (BHPRD) Desa Ciangsana,” Paparnya

Untuk anggaran perubahan prioritas penanganan Covid 19 lanjut Kades, seusai peraturan dari semula hanya 8 persen menjadi 25 sampai 30 persen mengingat kebutuhan yang sangat mendesak terkait biaya operasional maupun non operasional untuk penanganan covid. Anggaran yang sudah disetujui yakni Rp 260 juta sampai Rp300 juta yang diambil dari dana desa tahap ke dua.

“Semenjak Pemerintah pengadakan PPKM darurat artinya kita butuh anggaran untuk penanganan covid 19. Penanganan ini banyak sekali itemnya pertama kita harus menyediakan tabung oksigen karena banyak warga yang sangat membutuhkan oksigen, lalu APD dan kita juga punya ambulance dan kita punya mobil gercep. Ambulan ini kita punya tim satgas desa siaga yang khusus mengantar jemput yang sakit dan yang terpapar covid pun kita antar jemput ke wisma atlit dan Rs lainnnya dan tentunya kuta perlu APD yang banyak karena hanya sekali pakai.

Dari semua kegiatan penanganan, sambung kades harus mengeluarkan biaya operasional yang sangat besar. Oleh karena itu pengajuan nggaran perubahan yang dilakukan Pemdes Ciangsana ini di Musdeskan agar segala operasional tetap berjalan dan masyarakat yang sedang membutuhkan penanganan tetap bisa terlayani dengan maksimal.

“Apalagu operasionalnya besar karena setiao hari selama 24 jam pasti ada warga yang sakit, dan kita ada vaksinasi ada operasional pasang tenda, konsumsi dan ini berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Ciangsana Kanta lesmana mengatakan, perubahan anggaran ini berdasarkan pengajuan yang disampaikan kepada BPD. Setelah di kaji ada beberapa alasan, yang pertama situasi covid sedang mewabah. Oleh karena itu bpd menyetujui dengan alasan kemanusiaan.

“Karena mengingat wabah Covid 19 semankin meningkat, bahkan ada ambulan yang perlu operasional dan juga satgas dan relawan covid yang menjadi garda terdepan yang butuh suport bukan hanya penyemangat tapi juga biaya untuk kebutuhan operasional. Dan untuk membeli APD oksigen dan apa yang dibutuhkan masyarakat yang sedang isoma. Sehingga tidak ada alasan BPD menolak pengajuan perubahan anggatan karena demi kemanusiaan akibat wabah covid 19,” ungkapnya.

Dia berharap, dengan anggaran perubahan dapat memutus penyebaran, karena yang dulu hanya berkembang di kota besar namun saat ini sudah sampai ke kampung. “Artinya saya sangat menyetujui anggaran perubahan untuk penanganan covid, agar segera menurun angka masyarakat desa ciangsana yang terpapar covid 19 ini,” Pungkasnya.