Apa Itu Pandemi Covid-19? 15 Menit Bersama Kapolda Sumsel

Laporan Jurnalis FB

Posberitanasional.com, 19/04/2021, PALEMBANG – Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, dihadapan anggotanya dan para awak media durasi lima menit menjawab apa itu pandemi covid-19?

“Bermula dari kota Wuhan tepatnya di Tiongkok, virus jenis baru ini telah menyebar ke berbagai belahan negara di dunia yang menyebabkan timbulnya penyakit coronavirus disease 2019 atau yang disebut juga dengan COVID-19. Tentunya, kondisi ini tidak boleh dianggap remeh dan dibiarkan begitu saja. World Health Organization (WHO) pun juga sudah menetapkan pandemi COVID-19 sejak 11 Maret 2020 yang lalu,” kata orang nomor satu di lingkungan Polda Sumsel. Minggu (18/04).

Kapolda menjelaskan apa itu pandemi?
Pandemi merupakan sebuah epidemi yang telah menyebar ke berbagai benua dan negara, umumnya menyerang banyak orang. Sementara epidemi sendiri adalah sebuah istilah yang telah digunakan untuk mengetahui peningkatan jumlah kasus penyakit secara tiba-tiba pada suatu populasi area tertentu,” jelasnya.

Istilah pandemi tidak digunakan untuk menunjukkan tingginya tingkat suatu penyakit, melainkan hanya memperlihatkan tingkat penyebarannya saja. Perlu diketahui, dalam kasus pandemi Covid-19 ini menjadi yang pertama yang disebabkan oleh virus corona yang telah ada sejak akhir tahun lalu. Sebelum pandemi Covid-19 ini menyerang, pada tahun 2009 yang lalu pernah merebak virus yang bernama flu babi. Penyakit ini bisa terjadi ketika strain influenza baru atau H1N1 menyebar ke seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia,” ungkap Eko yang menyandang bintang dua dipundak.

Selanjutnya melihat data penambahan kasus baru positif Covid-19 di Sumsel per tgl 17 April 2021 sebanyak : 126 orang antara lain :

Kota Palembang: 67 orang, Kota Lubuklinggau: 3 orang, Kota Prabumulih: 4 orang, Kab. Oku Timur: 17 orang, Kab. Banyuasin: 2 orang, Kab. Oku selatan: 2 orang, Kab. Musi Rawas: 8 orang, Kab. Muara Enim: 17 orang, Kab. OKI: 5 orang, Kab. Muratara: 1 orang, itu data yang kita lihat dari hari perhari,” ucap Kapolda Sumsel.

Dari data yang ada bahwa covid 19 jangan dianggap sudah berakhir, saya yakin kalau kita masih berfikir seperti yang lalu maka bisa dipastikan covid 19 di Sumatera Selatan akan menjadi lebih parah lagi.

disuasana bulan suci ramadhan ini bisa menjaga diri dalam beribadah dengan tetap mematuhi prokes, serta ikut memutus rantai penyebaran covid 19, semoga Allah SWT segera mencabut covid 19 dari muka bumi Aamiin,” pungkasnya.