Hanya dalam waktu sekitar 10 menit kemudian api terus membesar dan bahan mudah terbakar membuat api cepat menjalar dan membakar seluruh bangunan pabrik.
Operator pengendali Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Ade Risyan, mengatakan jajarannya telah mengerahkan sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dengan kekuatan personel sebanyak 20 orang.
“Informasi awal didapat sekitar pukul 17.45 WIB. Petugas langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pemadaman,” ujar Ade, kepada awak media saat berbicara di lokasi kejadian, Kamis (30/4/2020) malam.
Ade mengungkapkan, minimnya sumber air dan material yang mudah terbakar di dalam pabrik membuat api sulit dipadamkan.
“Semua tim bergerak dan mobil pemadam diturunkan. Namun memang sulit karena material mudah terbakar. Sampai saat ini masih ada kobaran api,” jelasnya.
Beruntung tidak ada korban luka ataupun jiwa, sebab begitu kejadian pegawai dan petugas keamanan dengan sigap segera menyelamatkan diri begitu api muncul.
Ade menuturkan, penyebab api saat ini masih belum diketahui. “Untuk penyebab nanti oleh pihak inafis, kami juga belum tau sumber api dari mana dan akibat apa,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan hingga pukul 20.45 WIB, kobaran api masih terlihat. Petugas pemadampun terus melakukan upaya pemadaman di setiap bagian gedung pabrik tersebut.