Bupati Sorong Selatan Membuka Palang SMP Negeri 1 Teminabuan

laporan Jurnalis:  agus semunya

Teminabuan,-Pos bernas.com bupati sorong selatan Samsudin aggiluli SE,MAP berserta OPD terkait dan juga pejabat di lingkungan Pemda sorsel membuka pemalangan yang di lakukan oleh marga konjol tepatnya di SMP Negeri 1 Teminabuan pada tanggal 09/03/2020

Kegiatan buka palang yang di pandu langsun oleh asisten 1 setda sorong selatan bapak Yosep Bless SH,MH dan di hadiri oleh kepala Dinas pendidikan Hengky Gogoba S,sos MA, juga turut hadir ketua DAS Mikael Momot Spd, kepala dinas kominfo Nimbrot Nauw, SE asisten III bidang administrasi Umum H.M Aris.S.km dan juga kepala Distrik Teminabuan Frans Tesia SE ketua Bapeda Dance Nauw dan seluruh OPD lainya yang berkenan hadir pada kegiatan buka palang tersebut.

bupati sorong selatan menyampaikan pernyataan sikap kepada masyarakat adat bahwa hari ini kita mulai membenahi tanah adat kita dengan baik, setelah itu kita duduk bersama dan berbicara, serta melibatkan seluruh marga yang punya hak warisan agar tidak terjadi lagi hal seperti ini tuturnya.

Beliau mengatakan terkait status
tanah di sorong selatan ini sifatnya masih mentah oleh sebab itu atas nama pemeritah kabupaten sorong selatan membrikan kepercayaan penuh bapak Mihel Momot selaku ketua dewan adat suku (DAS) agar segera menyurati atau memanggil Sub marga yang ada hubungannya dengan tanah adat ini, dan segera merembuk serta mencari format yang baik terkait tapal batas sub suku sub marga dan tanah adat ini secara baik lalu di sampaikan kepada pemeritah sorong selatan.

Bupati membuka palang SMP negeri 1 teminabuan di sertai dengan uang jaminan sebesar Rp 120,000,00 ( seratus dua puluh juta rupiah ) seratus juta untuk peribumi keluarga konjol dan Dua puluh juta untuk ketua DAS guna menyiapkan tahapan dan sosialisasi kepada keluarga- Keluarga yang mempunyai situs hak milik tanah di seputaran distrik Teminabuan.

Ketika pihak pemilik hak Ulayat menenyakan terkait kepastian waktu dari pihka Pemda untuk dapat bertatap muka dengan mereka Bupati menjawab ” untuk saat ini Pemda belum mempunyai sumber dana yang di alokasikan khusus untuk menangani persoalan seperti saat ini namun kami upayakan agar di anggarkan pada tahun 2021 khusus bagi sekolah sekolah yang statusnya bermasalah akan di alokasikan.

kepala dinas pendidikan kabupaten sorong selatan Henky Gogoba S,sos MA mengatakan bapak, ibu keluarga yang hak milik tanah sementra bermasalah saya menyampaikan permohonan maaf sekaligus pengertiannya sebab mulai bulan Maret ini adalah bulan persiapan anak -anak kita pra Ujian atau persiapan ujan nasional.

Gogoba berpesan hal yang paling penting kita perhatikan adalah sekolah, Rumah sakit ,Gereja, Mesjit,dan prasana lainya yang dianggap prasana umum perlu di perhatikan secara seksama karena ini ada fasilitas pendukung bagi kita manusia.

Selain itu Asisten I satu setda Yoseph Blees SH.MH menyampaikan pesan kepada Pemeritah bahwa menjadi perhatian bagi pihak- pihak yang berkepentingan terutama pihak pribumi mari kita sama -sama bicara, bagaimana menyelamatkan anak- anak generasi kita pada hari ini. “kita palang-memalang inikan sudah mengagu aktifitas belajar mengajar pada anak kita saat ini tuturnya.

Yosep Blees yang seharian di sapa As-I ini mengambil langkah serta meminta kepada pihak peribumi agar langsung bisa membuka palan sehingga aktifitas belajar mengajar bisa langsung berjalan seperti biasanya.