Usai Satgas Observasi Kemanusiaan, KRI Banjarmasin Sandar di Dermaga Surabaya

Laporan jurnalis Ibrahim

Posberitanasinal.com, 8/3/2020, Jakarta – Satya Wira Jala Dharma. KRI Banjarmasin 592 selesai melaksanakan tugas operasi angkutan militer mendukung Satgas observasi kemanusiaan. KRI Banjarmasin 592 tiba di Dermaga Semampir Surabaya, Jumat (6/3). Kedatangan kapal perang yang dikomandani Letkol Laut (P) Sobarudin, M.Tr.Hanla tersebut disambut Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Hery Prihartanto beserta jajarannya.

KRI Banjarmasin 592 berangkat menuju Natuna pada pertengahan Februari lalu mengangkut satgas kemanusiaan untuk menangani WNI yang dipulangkan dari negara terinfeksi virus corona.

Dalam kesempatan tersebut, Komandan Satlinlamil Surabaya memastikan kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) ini tetap siap untuk melaksanakan tugas operasi selanjutnya. Dan saat menyambut kedatangan kapal perang salah satu andalan Kolinlamil yang pernah terlibat dalam misi operasi pembebasan sandera kapal MV Sinar Kudus ini sekaligus menginspeksi kondisi kapal dan jajarannya.

“Keberhasilan dalam melaksanakan operasi ini tetap menjadi evaluasi dalam melaksanakan tugas-tugas selanjutnya” tandas Komandan Satinlamil Surabaya.

Inspeksi KRI merupakan salah satu upaya pimpinan untuk melihat langsung secara dekat kondisi teknis dan kesiapan operasional KRI dalam menghadapi tugas-tugas yang dilaksanakannya.

Selain juga untuk mengetahui tingkat kedisiplinan para personil prajurit KRI dalam menjaga dan memelihara alutsista yang diamanahkan negara.

Setelah menerima laporan dari Komandan KRI Banjarmasin, selanjutnya Komandan Satlinlamil Surabaya mengajak jajaran KRI Banjarmasin untuk melakukan syukuran dan makan bersama sebagai bentuk mensyukuri apa yang telah berhasil dilaksanakan dengan aman dan lancar.

Panglima Kolinlamil Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. mengatakan Kapal perang Kolinlamil yang berjenis Landing Ship Tank, Landing Platform Dock dan angkut personel selalu siap untuk melaksanakan operasi angkutan laut militer baik pergeseran personel maupun material melalui laut di seluruh perairan Indonesia, baik pada saat damai maupun masa perang.

“Pergeseran pasukan maupun logistik dapat dilakukan dari suatu Pangkalan Angkatan Laut, Pelabuhan Umum, Pantai ke Pangkalan Angkatan Laut atau ke Pelabuhan Umum dan pantai lainnya” jelas Panglima Kolinlamil. (Dispen Kolinlamil)